Asal-Usul Nama Desa Bedagung

Sejarah penamaan "Bedagung" memiliki keterkaitan erat dengan kisah lama yang berlatar pada zaman kewalian. Nama "Bedagung" diyakini berasal dari tembung atau ungkapan Jawa: “Bedhahing Kuto Papat Poda Agunge”, yang secara harfiah berarti lahirnya sebuah kota oleh empat tokoh yang sama agungnya. Keempat tokoh yang dimaksud adalah Kyai Margajati, Kyai Bangunnadi, Kyai Taman Sari, Kyai Mertapraya. Mereka adalah empat bersaudara. Dahulu Desa Bedagung memiliki 4 Dukuh, Bedagung, Sijaha, Bulupitu, dan Siranti. Namun saat ini Dukuh Siranti sudah tidak ada lagi. Saat ini memiliki tiga Dukuh. Dukuh Bedagung, Sijaha, dan Bulupitu. Ketiganya tidak hanya berbeda secara wilayah, tetapi juga menyimpan cerita tersendiri tentang asal-usul nama masing-masing Dukuh. Berdasarkan penuturan beberapa tokoh masyarakat, berikut adalah kisah yang berkembang di tengah warga tentang penamaan Dukuh dan Desa BedagungSejarah penamaan "Bedagung" memiliki keterkaitan erat dengan kisah lama yang berlatar pada zaman kewalian. Nama "Bedagung" diyakini berasal dari tembung atau ungkapan Jawa: “Bedhahing Kuto Papat Poda Agunge”, yang secara harfiah berarti lahirnya sebuah kota oleh empat tokoh yang sama agungnya. Keempat tokoh yang dimaksud adalah Kyai Margajati, Kyai Bangunnadi, Kyai Taman Sari, Kyai Mertapraya. Mereka adalah empat bersaudara. Dahulu Desa Bedagung memiliki 4 Dukuh, Bedagung, Sijaha, Bulupitu, dan Siranti. Namun saat ini Dukuh Siranti sudah tidak ada lagi. Saat ini memiliki tiga Dukuh. Dukuh Bedagung, Sijaha, dan Bulupitu. Ketiganya tidak hanya berbeda secara wilayah, tetapi juga menyimpan cerita tersendiri tentang asal-usul nama masing-masing Dukuh. Berdasarkan penuturan beberapa tokoh masyarakat, berikut adalah kisah yang berkembang di tengah warga tentang penamaan Dukuh dan Desa Bedagung.
" Bedahing Kutha,
Papat Padha
Agunge "
Lahirnya sebuah kota, oleh empat tokoh yang sama agungnyaLahirnya sebuah kota, oleh empat tokoh yang sama agungnya
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin